Jumat, 15 November 2013

SKENARIO MENGAJAR


SKENARIO MENGAJAR
A.      Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan berdoa.
2. Memeriksa presensi peserta didik.
3. Menuliskan judul di papan tulis.
4. Menjelaskan secara singkat materi dan kompetensi yang akan disampaikan yaitu :
a. Menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya diketahui serta menentukan penyelesaian dengan rumus jumlah dan hasil kali akar – akar persamaan kuadrat.
b. Menyusun persamaan kuadrat jika akar–akarnya diketahui mempunyai hubungan dengan akar–akar persamaan kuadrat lainnya.
B. Kegiatan Inti
Menyusun Persamaan Kuadrat
a.       Menyusun Persamaan kuadrat yang akar–akarnya diketahui
Menyusun persamaan kuadrat  jika akar–akarnya diketahui, misalnya x1 dan x2 adalah akar–akar suatu persamaan kuadrat, maka dengan proses kebalikan dari bagian terdahulu diperoleh :
x = x1 atau x = x2
x – x1 = 0 atau x – x2 = 0

Hasil kali keduanya adalah
( x – x1 ) ( x – x2 ) = 0 ........ ( 1 )
Merupakan persamaan kuadrat yang dicari. Dengan menggunakan sifat distributif bentuk tersebut dapat di ubah menjadi
x2 – ( x1 + x2 ) x + x1. x2 = 0 ........ ( 2 )

Persamaan ( 1 ) adalah rumus menyusun persamaan kuadrat dengan perkalian faktor, sedangkan persamaan ( 2 ) adalah rumus menyusun persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar.
Contoh :
Tentukan persamaan kuadrat yang akar–akarnya – 1 dan 5.
Penyelesaian :
a.       Menggunakan cara perkalian faktor dengan x1 = – 1  dan x2 = 5
  ( xx1 ) ( xx2 ) = 0
( x – (– 1) ) (x – 5 ) = 0
  ( x + 1 ) (x – 5 ) = 0
        x2 – 4x – 5 = 0
b.      Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar dengan x1 = – 1 dan  x2 = 5
Jumlah akarnya            : x1 + x2 = – 1 + 5 = 4
Hasil kali akarnya        : x1 . x2 = (– 1 ) x 5 =  – 5
Jadi persamaan kuadrat yang dicari :
x2 – ( x1 + x2 ) x + x1. x2 = 0
  x2 – 4x + (– 5 ) = 0
              x2 – 4x – 5 = 0

Soal !
Tentukan persamaan kuadrat yang akar–akarnya diketahui dengan menggunakan cara perkalian faktor dan rumus jumlah dan hasil kali akar
a.       – 3 dan 6
b.      2 dan
c.       2  dan 2 +  

b.    Menyusun persamaan kuadrat jika akar–akarnya diketahui mempunyai hubungan dengan akar–akar persamaan kuadrat lainnya.

Jika suatu persamaan kuadrat diketahui, maka kita dapat menyusun persamaan kuadrat baru yang akar–akarnya saling berhubungan dengan akar–akar persamaan kuadrat tersebut. Adapun cara yang dilakukan adalah :
a)    Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar
Untuk menyusun persamaan kuadrat dengan rumus jumlah dan hasil kali akar kita gunakan rumus :
x2 – ( α + β )x + α . β = 0
dengan  α dan β adalah akar – akar persamaan kuadrat yang dicari. Dengan demikian kita harus menghitung dulu nilai α + β dan α . β
Contoh :
Persamaan kuadrat x2 – 5x + 3 = 0 mempunyai akar–akar x1 dan x2. Susunlah persamaan kuadrat yang akar–akarnya 2x1  dan 2x2 
Penyelesaaian :
Dari persamaan x2 – 5x + 3= 0 diperoleh x1 + x2 = 5 dan x1 . x2 = 3. Misalnya persamaan kuadrat yang dicari mempunyai akar α dan β, maka persamaan kuadrat tersebut adalah x2 – ( α + β )x + α . β = 0
Maka :
α + β = 2x1  + 2x2     = 2( x1 + x2 ) = 2 (5) = 10
α . β  = (2x1) (2x2)     = 4x1 x2 = 4(3) = 12 
                                         
Jadi persamaan kuadrat baru yang dicari adalah x2 – 10x + 12 = 0

Soal
Persamaan kuadrat x2x – 3 = 0 mempunyai akar x1 dan x2. Tentukan persamaan kuadrat baru yang akar–akarnya x1 – 1 dan x2 – 1 .

b)   Dengan teknik subtitusi
Untuk memahami cara menyusun persamaan kuadrat dengan cara subtitusi, perhatikan contoh berikut :
Misalnya x1 dan x2 adalah akar–akar persamaan 2x2x – 4 = 0 dan persamaan kuadrat baru dalam y mempunyai akar y1 dan y2 dengan y1 = x1 – 3  dan y2 = x2 – 3 . Jika indeksnya kita hilangkan  maka diperoleh y = x – 3 atau x = y + 3. Karena x adalah akar dari 2x2x – 4 = 0 maka kita subtitusikan x = y + 3  ke persamaan tersebut maka diperoleh persamaan kuadrat baru dalam  yaitu :
   2 (y + 3 ) 2  (y + 3 ) – 4 = 0
 2 ( y2 + 6y +9 ) – y – 3 – 4 = 0
  2y2 + 12y +1 8 – y – 3 – 4 = 0
                   2y2 + 11y – 11 = 0 atau
                     2x2 + 11x –11= 0
Perlu diperhatikan bahwa teknik subtitusi tidak selalu dapat digunakan untuk menyusun persamaan kuadrat. Tapi rumus jumlah dan hasil kali akar selalu dapat digunakan.

C. Penutup
1. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya.
2. Peserta didik membuat rangkuman materi yang baru disampaikan.
3. Berdoa dan memberi salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar