Kamis, 07 November 2013

PERSAMAAN LINEAR

PERSAMAAN LINIER
Persamaan linear pada bab ini hanya terbatas pada persamaan linear dengan satu variabel.
Persamaan Linier Satu Variabel
Persamaan linier satu variable adalah persamaan yang hanya menggunakan satu variable saja (hanya satu variable)
1. Kalimat terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat matematika yang belum jelas benar dan salahnya.
Kalimat pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah
Contoh kalimat benar
Jumlah dari enam dan dua adalah delapan
Enam dikurangi dua adalah empat
Contoh kalimat salah
Tujuh habis dibagi tiga
Persegi memiliki satu sisi
Jadi
Kalimat benar adalah kalimat yang pernyataannya memiliki nilai benar
Kalimat salah adalah kalimat yang pernyataannya memiliki nilai salah
2. Persamaan linier Satu Variabel
Pesamaan linier satu variable adalah persamaan yang hanya menggunakan satu variable saja (hanya satu variable)
Bentuk umum
ax + b = c   0, x = perubah
Persamaan linier dapat diselesaikan dengan cara
a. Menambah, mengurangi, membagi atau mengali dengan bilangan yang sama
b. Setiap pemindahan ruas, dari kirikekanan atau sebaliknya dapat diikuti perubahan tanda dari positif ke negatif atau sebaliknya.
Contoh
1.  4x -12 = 20
Jawab
4x -12 = 20
4x = 20 + 12
4x = 32
x= 8
2.  5x -20 = 10
Jawab
5x – 20 = 10
5x = 20 + 10
5x = 30
x = 6
Penerapan Untuk Persamaan Linier dalam Sehari-hari
Contoh
Jumlah siswa kelas 2 adalah 40 siswa. Jika jumlah siswa laki-laki sebanyak 12 siswa, berapa jumlah siswa perempuan.
Jawab
a + 12 = 40
a = 40 -12
a = 28

ALJABAR

ALJABAR
Aljabar  berasal dari kata algebra berarti ilmu yang menghitung dan cara penggunaan bilangan dengan huruf dan symbol, misalnya suku ,factor, koefisien, konstanta, suku sejenis dan suku tak sejenis.
A. Bentuk Aljabar
Bentuk Aljabar adalah suatu symbol dan huruf yang dipelajari dalam materi Aljabar.


1. Suku dan Faktor
Suku adalah bagian dari bentuk aljabar yang dipisahkan dengan tanda (+) (-)
Satu suku = Satu tunggal
Dua suku = binom
Tiga suku = triton
Suku yang banyak = polinom
Contoh
4a = satu suku, 4a
4a + 7 = dua suku, ax2, bx, dan c
Faktor adalah bagian dari suatu hasil kali
Contoh
10x = 10. x , faktornya adalah 10 dan x
20ab = 20.a.b, faktornya adalah 20, a,dan b

2. Koefisien dan Konstanta
Koefisien adalah faktor angka hasil dari suatu hasil kali
Contoh
3x + 4y = 20
koefisiennya adalah y = 3 dan x = 4
Konstanta adalah bagian yang nilainya tetap
Contoh
3x + 4y = 20
Nilai yang Konstan adalah 20.


3. Suku Sejenis dan Tak Sejenis
Suku sejenis adalah suku yang memiliki peubah dan pangkat yang sama
Contoh
4a + 7b, 3x + 4y
Suku tak sejenis adalah suku yang memiliki peubah dan pangkat yang tidak sama
Contoh
4a2 + 7b, 3x + 4y


B. Pecahan Aljabar
Pecahan aljabar adalah pecahan yang memuat tentang penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan pangkat.

1. Penjumlahan dan Pengurangan
Untuk pengerjaan Pengurangan dan penjumlahan harus di kelompokkan terlebih dahulu jenis sukunya.
Contoh
12 a2 + 7 ab + 15 b – 5 a2 -  3ab – 5b
12 a2 – 5 a2 + 7 ab – 3ab + 15 b – 5b
7 a2 + 4 ab +10 b

2. Perkalian dan Pembagian
Dalam materi ini akan membahas tentang perkalian dan pembagian dari bentuk aljabar untuk perkalian suku bentuk aljabar dan pembagian suku bentuk aljabar
a. Perkalian suku bentuk aljabar
Bentuk aljabar variabel tidak sejenis jika saling dikalikan hasilnya variabe tersebut.
Contohnya
x x y = xy
3a x 4b = 12ab
4a x 12 b = 48ab
a2 x b2 =a2 b2
3 a2 x 4 b2 = 12 a2 b2
b. PembagianSuku Bentuk Aljabar
Bentuk aljabar variabe tidak sejenis jika saling dibagi hasilnya adalah pembagian variabel tersebut.
Contohnya
Pembagian dalam bentuk umum

a. Perkalian suku bentuk aljabar
b. Pembagian Suku Bentuk Aljabar

3. Pangkat
Pangkat aljabar berlaku persamaan sebagai berikut

C. Aritmatika


1. Laba dan Rugi
Laba adalah keuntungan yang didapat di mana jumlah penerimaan lebih besar daripada pengeluaran
Laba = Harga jual – Harga beli
= Penerimaan – Pengeluaran
Rugi adalah penerimaan yang didapat lebih sedikit daripada penerimaan
Rugi = Harga beli – Harga jual
= Pengeluaran – Penerimaan

2. Persen Untung, Rugi, dan Harga Jual
Persen untung berlaku
Materi Matematika Aritmatika Persen Untung Rugi Harga Jual 01
Harga jual = harga beli + untung = harga beli – rugi


3. Diskon, Rabat, Neto, Bruto dan Tara
Diskon adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli yang membayar secara tunai.
Rabat adalah potongan harga yang diterima pembeli dari penjual yang telah membeli barang dalam jumlah yang besar.
Bruto adalah berat kotor, berat barang beserta tempat
Bruto = neto + tara
Neto adalah adalah berat bersih , berat barang tanpa tempat
Neto = bruto – tara
Tara adalah berat tempat atau pembungkus
Tara = bruto – neto.










SKALA

SKALA
A. Skala
Skala adalah perbandingan  ukuran gambar dengan ukuran yang sebenarnya.
Rumus skala adalah Skala = Ukuran model : ukuran sebenarnya
Contoh
Peta dengan skala 1 : 500000 cm
Hitunglah jarak sebenarnya jika jarak kota A dan B 2 cm
Jawab
Jarak sebenarnya = Skala x jarak kota A dan B
Jarak sebenarnya = 500000 x 2 = 1000000 cm
Karena jarak sesungguhnya maka dijadikan km sehingga nilainya 10 km.

B. Perbandingan
Perbandingan adalah dua buah bilangan yang dibandingkan satu sama lainnya. Perbandingan identik dengan pecahan, sedangkan perbandingan tidak akan berubah jika dikalikan atau dibagi dengan bilangan lain , Selain itu perbandingan bisa dibagi dengan membagi suku pertama atau mengalikan suku kedua.Perbandingan juga bisa dikalikan dengan suatu bilangan dengan cara meangalikan bilangan pertama dengan bilangan tersebut dan sebaliknya untuk suku kedua.
Contoh
Didalam kelas terdapat 40 siswa, sebanyak 10 anak tidak masuk sekolah karena sakit , tentukanlah.
  1. Perbandingan siswa yang tidak masuk dengan seluruh siswa
  2. Perbandingan siswa masuk dengan seluruh kelas
  3. Perbandingan siswa yang tidak masuk dengan  siswa yang masuk
Jawab
  1. Siswa masuk : Siswa tidak masuk
    40 : 10 maka perbandingan siswa masuk dengan siswa tidak masuk adalah 4 : 1
  2. Siswa masuk : Siswa seluruh kelas
    40 – 10 : 40
    30 : 40, maka perbandingan siswa masuk dengan siswa seluruh kelas adalah     3 : 4
  3. Siwa tidak masuk : Siswa yang masuk
    10 : 40 – 10
    10 : 30, maka perbandingan siswa tidak masuk dengan siswa masuk adalah  1 : 3

C. Perbandingan seharga dan berbalik harga
Perbandingan seharga adalah perbandingan dua besaran yang memiliki harga yang sama besarnya. Misalnya perbandingan minyak goreng dengan harga minyak goreng dipasar, semakin banyak minyak yang dibeli maka harganya akan semakin besar pula.
Contoh
Harga minyak goreng 3 kg adalah Rp. 15000, jika budi membeli 5 kg minyak goreng berapa harganya.
Jawab
Perhitungan Perbandingan
5 kg minyak goreng : harga minyak
3 : 5 = 15000 : x

3x = 75000
x = 25000
jadi harga 5 kg minyak goreng adalah Rp.25000
Perbandingan Berbalik harga adalah adalah suatu perbandingan dengan dua besaran yang mempunyai nilai kebalikan.
Contoh
Sebanyak 3 orang menyelesaikan pekerjaan selama 20 hari, berapa hari pekerjaan selesai jika dikerjakan oleh 5 orang.
Jawab
Jadi 5 orang bisa menyelesaikan sebanyak 12 hari.

Bilangan

BILANGAN
Dalam materi bilangan akan membahas tentang bilangan dan lambang bulat. Bilangan adalah suatu angka yang menunjukan nilai dari sebuah bilangan, contohnya bilangan negatif, bilangan positif, bilangan ganjil, bilangan genap, bilangan prima dan sebagainya.

A. Bilangan dan Lambang
Bilangan bulat adalah bilangan yang masih utuh yang terdiri dari bilangan nol, bilangan positif dan bilangan negatif. Bilangan bulat biasanya dilambangkan dengan huruf B ( bilangan bulat ). Bilangan bulat biasa digambarkan sebagai garis bilangan, semakin ke kanan letak bilangan maka nilainya akan semakin besar sedangkan semakin ke kiri nilai suatu bilangan akan semakin kecil karena bertanda negatif.

1. Jenis-jenis Bilangan Bulat
a. Bilangan Bulat negatif
Bilangan negatif adalah suatu himpunan yang memiliki anggota negatif, sedangkan ciri bilangan negatif adalah bilangan yang nilai paling besar terletak pada nilai -1. Bisa ditulis dengan B = {-1,-5,-7,-9} terlihat nilai paling besar adalah -1.
b. Bilangan Bulat Positif
Bilangan Positif adalah suatu himpunan yang memiliki anggota positif dan bilangan asli. Bilangan ini memiliki ciri nilai paling besar adalah tak hingga. Bisa ditulis dengan B = {1,2,3,4,5,….10}.
c. Bilangan Bulat Nol
Bilangan nol adalah suatu himpunan yang memiliki anggota hanya bilangan nol saja. Bisa ditulis dengan B = {0}
d. Bilangan Bulat Ganjil
Bilangan bulat ganjil adalah suatu himpunan yang memiliki anggota bilangan ganjil baik positif atau negatif. Bisa dituliskan dengan B = {-5,-3,1,3}.
e. Bilangan Bulat Genap
Bilangan bulat genap adalah suatu himpunan yang memiliki anggota bilangan genap baik positif maupun negatif. Bisa dituliskan dengan B = {-4,-2,2,4}.

2. Bilangan Bulat Sebagai Besaran
a. Penyusutan nilai
Penyusutan nilai adalah berkurangnya nilai suatu angka yang diberi tanda (-), contohnya harga gabah turun Rp 30.000,00 maka penulisannya bisa ditulis sebagai – Rp 30.000,00.
b. Termometer
Termometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu. Contohnya suhu diatas 0 ditunjukan dengan nilai positif sedangkan suhu dibawah 0 ditunjukkan dengan nilai negatif.

B. Operasi Bilangan Bulat

1. Penjumlahan dan Pengurangan
a. Penjumlahan
Sifat dari penjumlahan dapat dibedakan menjadi beberapa
1. Sifat komutatif
Contohnya:
a + b = b + a
2 + 5 = 5 + 2
2. Sifat pengelompokan
Contohnya:
b + ( d + e) = ( b + d ) + e
2 + (  3 + 5 ) = ( 2 + 3 ) + 5
3. Netral
c +  0 = 0 + c = c
3 + 0 = 0 + 3 = 3 pembagian
b. Pengurangan
Pengurangan adalah kebalikan dari suatu penjumlahan, contoh operasi pengurangan adalah:
a – b = a + (-b)
a – (-b) = a + b
2 – 1 = 2 + (-1) = 1
2 – ( – 1 ) = 2 + 1 = 3

2. Perkalian dan pembagian
a. Perkalian
Sifat dari perkalian dapat dibedakan menjadi beberapa
1. Sifat komutatif
Contohnya:
a x b = b x a
2 x 5 = 5 x 2
2. Sifat Asosiatif
Contohnya:
(a x b ) x c  = a x ( b x c )
( 5 x 6 ) x 2 = 5 x ( 6 x 2)
30 x 2 = 5 x 12
60            60
3. Sifat distributif terhadap perkalian
Contohnya
a x ( b + c ) = ( a x b ) + ( a x b )
2 x ( 5 + 10 ) = ( 2 x 5 ) + ( 2 x 10 )
b. Pembagian
1. Pembagian dua bilangan bertanda sama
Contohnya
Nilai positif dibagi positif hasilnya positif
10 : 2 = 5
Nilai  dibagi negatif dibagi negafif hasilnya positif
-10 : -2 = 5
2. Pembagian dengan tanda yang berbeda
Contohnya
Nilai positif dibagi dengan negatif hasilnya negatif
15 : -3 = -5

C. Bilangan Pangkat
a. Perkalian berpangkat
Perkalian berpangkat adalah perkalian antara dua angka yang nilainya sama.
Contohnya
ap x aq = ap+q
22 x 23 = 22+3 = 25 = 32
b. Bilangan negatif dengan pangkat positif
Bilangan negatif pangkat adalah nilai bilangannya negatif sedangkan nilai pangkatnya adalah positif. Sedangkan untuk bilangan ini ada cirinya, yaitu bila pangkat ganjil hasilnya negatif sedangkan untuk pangkat genap hasilnya adalah positif.
Contohnya
-23 = -8
-24 = 16
c. Pembagian bilangan berpangkat
Contoh dari pembagian pangkat adalah
ap : aq = ap-q
25 : 22 = 23 = 8

D. Bilangan kuadrat, pangkat tiga dan akar

1. Pangkat dua
Bilangan yang merupakan hasil dari pangkat dua disebut juga kuadrat atau pangkat dua sering disebut juga kuadrat.
Contohnya
5² = 5 x 5 = 25
6² = 6 x 6 = 36


2. Pangkat tiga
Pangkat tiga adalah bentuk perkalian berulang dengan nilai yang sama sebanyak tiga kali.
Contohnya
3³ = 3 x 3 x 3 = 27
4³ = 4 x 4 x 4 = 64

3. Akar pangkat dua
Akar pangkat dua adalah bilangan yang nilainya diakar pangkat dua
Contohnya

4. Akar pangkat tiga
Mencari nilai dari sebuah akar pangkat tiga

 E. Bilangan Pecahan


1. Jenis-jenis Bilangan Pecahan
  • Pecahan biasa adalah pecahan yang dinyatakan dengan pembilang per penyebut
Contohnya
(1/2,  2/3 ,4/5)
  • Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan bilangan biasa.
Contohnya
1 1/2, 3 3/5, 4 1/5
  • Pecahan Desimal adalah bilangan yang di dapat dengan cara membagi suatu bilangan lain dengan angka 10 dan kelipatannya.
Contohnya
0,9 adalah hasil bagi antara 9/10
0, 55 adalah hasil bagi antara 55/100
  • Persen adalah pecahan yang nilainya perseratus biasanya dilambangkan dengan %.
Contohnya
50% memiliki arti  50/100
70% memiliki arti 70/100


2. Mengubah Bentuk Pecahan
  • Pecahan biasa ke decimal
Contohnya
4/5 = 4/5 x 4/4 = 0,8
3/4 = 3/4 x 3/3 = 0,75
  • Pecahan biasa menjadi persen
Pecahan diubah dengan persamaan a/b = a/b x 100%
Contohnya
3/4 = 3/4 x 100% = 75%
1/2 = 1/2 x 100% = 50%


3. Operasi Pecahan
a. Penjumlahan dan Pengurangan
Untuk mencari nilai dari penjumlahan dan pengurangan terlebih dahulu disamakan dahulu penyebutnya
Contoh Penjumlahan
Contoh Pengurangan
b. Perkalian dan Pembagian
Perkalian dalam pecahan ini dilakukan dengan cara mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Sedangkan untuk pembagian dilakukan dengan cara membalik salah satu penyebut menjadi pembilang setelah itu baru dikalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut
Contoh Perkalian
Contoh Pembagian







Himpunan



HIMPUNAN
Pengertian himpunan
Himpunan adalah sekelompok benda dari unsur yang telah dibatasi atau terdefinisikan secara jelas dan memiliki sifat keterikatan tertentu. Misalnya himpunan hewan dalam hutan, himpunan bilangan genap antara 20 sampai dengan 40.
Sifat Unsur-unsur himpunan
Sifat keterikatan tertentu benda-benda didalam suatu himpunan disebut juga sifat himpunan, adapun sifat dari himpunan adalah
  1. Objek di dalam suatu himpunan bisa dibedakan antara obyek satu dengan yang lainnya, misalnya himpunan hewan dalam hutan, dim ana anggotanya bisa harimau, jerapah, gajah dan sebagainya.
  2. Unsur yang berada di dalam suatu himpunan dapat dibedakan dengan unsur yang tidak berada didalam ruangan.misalnya himpunan benda dalam aquarium bisa dibedakan dengan benda yang berada diluar aquarium, misalnya kursi yang ada diluar
berikut pembahasan yang akan dipelajari dalam himpunan:
 a. CIRI-CIRI HIMPUNAN
  1. Adanya benda yang merupakan suatu anggota himpunan
  2. Adanya sejumlah unsur pembentuk himpunan
  3. Adanya unsur yang bukan termasuk anggota himpunan.
LAMBANG HIMPUNAN
Suatu himpunan dapat ditulis dengan lambang kurung kurawal pembuka ({ ) dan diakhiri dengan kurung kurawal penutup( } ).Himpunan selalu di beri nama dengan huruf kapital (huruf besar). Unsur-unsur yang termasuk dalam objek himpunan ditulis diantara tanda kurung kurawal.
Contohnya : himpunan X adalah himpunan bilangan prima kurang dari 20, ditulis X = {bilangan prima kurang dari 20}
b.  Menyatakan Himpunan
Ada tiga cara untuk menyatakan suatu himpunan
  1. Mendaftar adalah suatu metode yang digunakan dengan cara menyebutkan anggotanya atu persatu. Contohnya X bilangan kurang dari 10.ditulis A = {1,2,3,4,5,6,7,8,9)
  2. Menggunakan notasi pembentukan himpunan,yaitu dengan menyatakan suatu himpunan dengan variabel dan menyatakan sifat-sifatnya. Contohnya B adalah suatu himpunan yang anggotanya bilangan genap. Ditulis B = {x/x adalah bilangan genap}
  3. Dengan menggunakan kata-kata yaitu dengan cara merangkai kata-kata yang mengambarkan suatu bilangan. Contohnya A adalah himpunan yang anggotanya adalah hewan berkaki empat. Ditulis A = {hewan kaki empat} 
       c.  ANGGOTA HIMPUNAN
  1. Anggota himpuna disebut juga elemen himpunan. Anggota atau elemen himpunan adalah semua unsur yang terdapat di dalam suatu himpunan. Anggota suatu himpunan ditulis dengan menggunakan simbol “E”. Sedang kan yang bukan dilambangkan dengan E coret. Contohnya salah satu anggota atau elemen kurang dari 5 adalah {1,2,3,4}.  
  2. d. JENIS-JENIS HIMPUNAN
    1. himpunan berhingga adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya dapat dihitung. Contohnya D = {bilangan genap kurang dari 10} atau A = {2,4,6,8}. Himpunan D jumlah angotanya dapat dihitung yaitu sebanyak 4 buah.
  3. Himpunan tak hingga adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya tidak terbatas atau tak hingga. Contohnya: A= {bilangan genap}, B= {bilangan ganjil}
  4. Himpunan kosong adalah suatu himpunan yang tidak memiliki anggota sama sekali. Himpunan kosong dilambangkan dengan tanda {}. Contohnya B = {bilangan genap antara 2 dan 4}. ditulis B={}={0}.
  5. Himpunan equal/himpunan sama adalah himpunan yang anggotanya sama
    contohnya A= {b,c,d}
    B={d,c,b}
    A=B
  6. Himpunan ekuivalen adalah himpunan-himpunan yang jumlah anggotanya sama.
    Contohnya A= {b,c,d}
    B={d,c,b}
    A jumlahnya sama dengan B
  7. Himpunan semesta adalah himpunan dari semua unsur yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta juga disebut himpunan uiversal dan ditulis dengan huruf S.
    contohnya:
    A = {1,3,5,7,9}
    himpunan semestanya berupa:
    S = {bilangan asli}
    S = {bilangan cacah}
    S = {bilangan ganjil kurang dari 10}
  8. Himpunan bagian adalah apabila setiap unsur dalam himpunan B termasuk juga anggota A, maka B merupakan bagian dari himpunan A.
    contohnya
    B = {a,c,e}
    A = {a,b,c,d,e}
    jadi B bagian dari A.
  9. Anggota himpunan n adalah suatu unsur dari suatu himpunan.
    Contohnya
    A = (a,b,c,d,e}
    maka a elemen A
  10. Himpunan lepas adalah ssuatu himpunan yang tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan lain.
    Contohnya
    A = {d,e,f}
    B = {g,h,i}
    maka himpunan A tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan B atau A//B
  11. bukan anggota himpunan adalah unsur ini tidak termasuk dalam himpunan tersebut
    contohnya
    A = {a,b,c,d}
    e bukan anggota himpunan A.
  12. Himpunan biolangan cacah adalah himpunan bilangan yang anggotanya dimulai dari nol dan seterusnya
    contoh
    K = {0,1,2,3,4,5}
  13. Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggotanya dimulai dari bilangan satu dan seterusnya.
    Contohnya
    D = {1,2,3,4,}
  14. himpunan bilangan genap adalah himpunan yang anggotanya dimulai dari angka dua dan selalu genap atau habis dibagi dua
    contohnya
    G = {2,4,6,8,10}
  15. himpunan bilangan ganjil adalah himpunan yang anggota bilanganya tidak habis dibagi dua
    contohnya
    K = {1,3,5,7}
  16. himpunan blangan prima adalah himpunan bilangan yang anggotanya semua bilangan yang memiliki dua faktor
    contohnya
    Y = {2,3,,5,7}
  17. himpunan kuadrat bilangan cacah adalah himpunan bilangan cacah yang anggotanya dipangkatkan dua.
    Contohnya
    Y = {0^2,1^2,3^2)

Diagram venn
Diagram venn adalah suatu gambar yang digunakan untuk menyatakan suatu himpunan dalam himpunan semesta.
Ciri dari diagram venn adalah adanya bilangan asli dan himpunan semesta.
Contohnya
Buat diagram venn jika
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 }
A = { 1, 4, 6, 7 }
B = { 2, 4, 5, 8 }

Diagram venn 01

Irisan dan gabungan
Irisan
Irisan adalah dua himpunan yang bagian-bagiannya menjadi anggota dari keduanya.
Contohnya
Irisan himpunan A dan B
A B = { x | x A dan B }
Jika A = { 2, 7, 9, 11 }
Jika B = { 1, 5, 9, 10}
Maka A B = 9
Atau
Diagram Venn 02
Gabungan
Gabungan adalah dua himpunan yang anggotanya hanya bilangan itu saja misalnya anggota bilangan A saja, anggota bilangan B saja dan anggota A, B keduanya.
Contohnya
A B = { x A, atau x B}
Jika A = { 5, 7, 9, 11 )
Jika B = { 6, 7, 8, 9, 10 }
A B = { 5, 6, 7, 8, 9 10, 11 )
Atau
Diagram Venn 03
Sifat-sifat operasi himpunan
1. Komutatif
a. Irisan
Berlaku
A B = B A
b. Gabungan
Berlaku
A B = B A
2. Asosiatif
a. Irisan tiga himpunan
(A B) C = A ( B C)
b. Gabungan tiga himpunan
(A B) C = A ( B C)
3. Distributif
a. Gabungan
A (B C) = (A B) (A C)
b. Irisan
A ( B C ) = (A B) (A C)