A. Gambar Alat Peraga
B. Tujuan
Tujuannya yaitu untuk mempermudah
peserta didik dalam mengukur tinggi suatu benda.
Alat dan Bahan
1. Alat :
a. Palu
b. Mistar
c. Spidol
d. Gergaji
e. Dryer
f. Pahat
2. Bahan
:
a.
Papan
b.
Triplek
c.
Paku skrup
d.
Cat kayu
e.
Pipa
f.
Busur Derajat
g.
Bandul/bola
bekel
h.
Tali
Benang/senar
i.
Paralon
j.
Engsel
k.
Tarikan pintu
l.
Mika
m. Klap
n.
Penyambung pralon
C. Cara Pembuatan
1. Potong pipa, kayu, dan paralon dengan
ukuran :
- Pipa : 40 cm
- Kayu : 40 cm x 4 cm (2
potong)
50 cm
x 20 cm (4 potong)
20 cm x 20 cm (2 potong)
- mika :
30 cm x 10 cm
- Paralon : 20 cm (5 potong)
2. Rekatkan pipa dan
kayu dengan menggunakan lem dan klap, kemudian diskrup dengan menggunakan dryer.
3. Pasangkan
busur derajat pada kayu, 5 cm dari ujung kayu tersebut.
4. Sambungkan
dengan kayu yang satunya dengan menggunakan paku skrup pada pangkal kayu,
sehingga dapat direngganggkan dan dapat disempitkan.
5. Letakkan tali beserta bandul tepat
ditengah-tengah urutan busur (searah sudut 00).
6. Untuk
memudahkan dalam penggunaan klinometer, klinometer diberi penyangga dari pipa
atau besi sehingga klinometer dapat berdiri tegak.
7. Klinometer dapat di simpan di dalam box. Cara
membuat box:
a. Tiga
potong kayu yang berukuran 50 cm x 20 cm dan dua potong kayu berukuran 20 cm x
20 cm di bentuk balok tanpa tutup.
b. Untuk
tutup box dengan memasang kayu yang berukuran 50 cm x 20 cm tetapi
tengah-tengah kayu tersebut di buat rongga dengan ukuran 30 cm x 10 cm.
c.
Pasangkan mika pada rongga kayu tersebut kemudian pasang tarikan pintu pada
bagian atas penutup box.
d.
Satukan box yang berbentuk balok tanpa tutup dengan tutup box menggunakan engsel
sehingga box tersebut dapat dibuka dan ditutup.
e. Box
menyerupai gambar.
D. Cara Penggunaan
Cara penggunaan klinometer untuk mengukur ketinggian
dapat diilustrasikan dengan gambar berikut.
Sedangkan cara menghitungnya ada dua cara :
1.
Menggunakan kesebangunan segitiga
1)
Letakkan ujung klinometer (titik A) tepat
didepan mata
2)
Arahkan ujung lain dari klinometer ke puncak benda (titik
E)
3)
Ukur jarak titik A kebenang penunjuk sudut (titik B)
4)
Ukur jarak pangkal benang penunjuk sudut (titik C) ke
titik B
5)
Ukur jarak pengamat ke benda yang akan diukur
ketinggiannya (FG)
6)
Hitung panjang DE dengan konsep kesebangunan segitiga, yaitu:
sehingga
|
|
sehingga
7) Bila
tinggi pengamat adalah AF=DG, dan tinggi DE telah diketahui, maka tinggi benda
GE = AF + DE
2.
Menggunakan rumus tangen sudut elevasi
1)
Meletakkan ujung klinometer (titik A) tepat didepan
mata
2)
Mengarahkan ujung lain dari klinometer ke puncak benda
(titik E)
3)
Membaca skala derajat yang ditunjuk oleh benang (CB)
4)
Mengukur jarak pengamat ke benda (FG)
5)
Menghitung besar DE dengan persamaan trigonometri :
sehingga
|

6)
Menghitung GE = DE+AF, dengan AF adalah tinggi
pengamat.
E. Kesimpulan
Dari percobaan di atas, dapat
disimpulkan bahwa untuk mencari suatu tinggi benda, kita dapat mencarinya
dengan suatu alat peraga klinometer dengan rumus:
Tinggi Objek = tinggi objek dari kepala
pengamat + tinggi pengamat.